Begitu luas, indah, banyak orang yang mengagumi keindahan tempatnya, berbagai pujian datang silih berganti dari luar negeri, Indonesia dengan begitu banyak kekayaannya.

Tapi itu dulu, itu ketika aku masih kecil, dengan TV hitamputih yang menjadi kebanggan mengenalkan aku pada Indonesia, ketika pagi hari Televisi itu memutarkan lagu-lagu kebangsaan dengan latar Indonesia dengan budayanya yang beragam untuk mengawali siarannya, begitu bermakna mengenalkan keindahan itu, membuat angan melambung, seolah ada oksigen yang masuk kesetiap rongga jiwa ini.

Tapi kini Pagi hari ketika seharusnya semangat untuk memulai hari ini tak seindah dahulu, pudar karena sudah disuguhi berita Korupsi dari pemimpin-pemimpin negeri ini dikala rakyatnya mencoba bunuh diri atau bahkan telah meniggal bunuh diri karena himpitan ekonomi.

Belakang ini seperti tidak ada lagi sosok yang ideal untuk memimpin bangsa ini, sehingga munculah keinginan dari mereka yang tidak tahu menahu urusan negeri ini untuk menjadi presiden, inilah zaman penipu ketika orang yang tidak berkompeten didalamnya diberikan amanat, seperti pesawat yang dikendarai sopir. Zaman yang pemimpin yang bisa ngomong bukan yang bisa bekerja untuk lebih baik membuat masyarakat lebih sejahtera.

Ya inilah negeriku, kali ini!